Soal laga yang sempat terhenti pada menit ke-79 akibat asap flare, Bojan Hodak tak mau mengomentarinya. Pelatih berkepala plontos ini hanya ingin menikmati sisa pertandingan di musim ini.
“Bagian ini saya tidak bisa bicara, tapi saya sudah bilang bahwa saya hanya ingin menikmati sisa musim ini dengan santai. Kami sudah menjuarai liga, jadi seharusnya kami bisa lebih rileks, tapi tentu kami tidak akan bisa menang di setiap pertandingan,” tegasnya.
Namun demikian, Bojan perlu memuji atmosfer penonton di Stadion Indomilk Arena ini. Akan tetapi untuk urusan larangan suporter away pada musim depan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI.
“Satu hal yang bisa saya katakan adalah saya melihat bahwa semua suporter bercampur hari ini, dan saya tidak melihat ada masalah, tidak ada kerusuhan. Jadi kalau kita bisa menjaga hubungan baik seperti ini, tentunya sangat bagus untuk sepak bola Indonesia,” tuturnya.
“Tapi saya pikir ini bukan masalah. Masalah yang sebenarnya adalah ketika suporter menjauh dari stadion. Yang perlu dimiliki adalah edukasi, terutama untuk anak-anak muda yang kadang melakukan hal-hal konyol yang tidak kita inginkan,” tambahnya.
Baginya, kehadiran suporter sangat penting. Sebab, kehadirannya akan membuat tim untuk menunjukkan kualitas terbaiknya dan memberikan kemenangan.
“Dan saya pikir tahun ini, untuk kedua tim, kamu bisa melihat perubahan besar. Tidak ada kerusuhan di stadion, tidak ada flare. Tahun lalu ada. Saya tidak tahu kenapa kami dikenai denda saat melawan Barito kemarin, tapi sekarang tidak ada masalah. Jadi menurut saya, beginilah seharusnya suasananya,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)