Ia berharap, Arema FC maupun tim-tim sepakbola lainnya di Jawa Timur juga bisa memberikan dampak positif, serta sama-sama menciptakan kondusivitas dan keamanan Jawa Timur.
"Sehingga cerminan bahwa kegiatan di Jatim yang bisa kondusif, harus ada bahwa semua pertandingan dilaksanakan di Jatim harus aman nyaman dan dinikmati," ucapnya.
Sementara itu, Ali Rifki Koordinator Presidium Aremania menyatakan, komitmen dan kesiapan Aremania berbenah pasca tragedi memalukan dan memilukan pada 1 Oktober 2022 lalu. Aremania sudah melakukan inventarisasi keanggotaan, agar mereka yang benar-benar anggota memiliki tiket pertandingan yang bisa masuk ke stadion, demi menghindari oknum - oknum perusuh atau tak bertanggungjawab.
"Alhamdulillah dalam kurun waktu 11 bulan, sudah ada 6 - 7 ribu suporter yang sudah ber-KTA, data base kita terdata sebanyak baik, melalui aplikasi," kata Ali Rifki, dalam pemaparannya.
Aplikasi Aremania Utas itulah yang nantinya disinergikan dengan laman resmi dari tim Arema FC, untuk pembelian tiket, sehingga data diri siapa saja yang masuk dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Aremania bisa terdeteksi.
"Kami satu-satunya suporter yang memiliki aplikasi, yang KTA-nya muncul di aplikasi dan bisa digunakan untuk pembelian tiket dan sebagainya," tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)