KETUA Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengabarkan proses pembangunan tahap pertama dari training center PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah rampung. Selanjutnya, Erick Thohir memastikan tahap kedua akan segera berlangsung dan prioritasnya adalah membangun stadion mini untuk Timnas Indonesia.
Stadion mini ini, kata Erick, nantinya bisa menampung sekitar 5.000 penonton. Hal ini diungkapkan oleh Erick melalui akun Instagram pribadinya (@erickthohir), Jumat (21/2/2025).
“Alhamdulillah setelah tahap pertama Training Center PSSI di IKN selesai, kita akan melanjutkan ke pembangunan tahap kedua,” tulis Erick dikutip dari akun Instagram pribadinya (@erickthohir), Sabtu (22/2/2025).
“Prioritas kami pada tahap kedua ini untuk bisa membangun Stadion Mini di IKN yang berkapasitas 5.000 penonton,” sambungnya.
Erick pun berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan FIFA. Mantan pemilik Inter Milan itu mengatakan, dukungan semua pihak membuat pembangunan tahap pertama berjalan lancar.
“Terima kasih untuk kolaborasi dan dukungan semua stakeholder dari FIFA maupun pemerintah yang membuat pembangunan tahap 1 Training Center PSSI di IKN berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Ada pun, pembangunan tahap pertama Training Center PSSI di IKN meliputi tiga lapangan bola, yakni lapangan natural dengan rumput zoysia mattrela, lapangan O, dan lapangan rumput sintetis. Kemudian, ada juga asrama sebanyak empat bangunan.
Nantinya Training Center PSSI itu jelas berguna untuk Timnas Indonesia. Apalagi target utama skuad Garuda kali ini bukanlah Asia Tenggara lagi, melainkan Asia, bahkan dunia.
Itu berarti para pemain Timnas Indonesia membutuhkan fasilitas terbaik agar bisa memaksimalkan persiapan sebelum berkompetisi. Terdekat Timnas Indonesia masih akan menyelesaikan empat laga tersisa Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia terlebih dulu akan melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025 mendatang. Tentu harapannya Garuda bisa meraih hasil terbaik demi bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
(Rivan Nasri Rachman)