BANDUNG – Persib Bandung akan menghadapi PSIS Semarang tanpa dua pemain andalannya yakni Tyronne del Pino dan Marc Klok. Keduanya ditinggal di Kota Bandung dan tak ikut rombongan ke Semarang.
Laga PSIS Semarang vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu 9 Februari 2025. Maung Bandung bersiap melakoni perjalanan menuju Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu.
Pelatih Bojan Hodak meyakini ini akan menjadi laga yang sulit. Sebab, baginya PSIS merupakan tim yang selalu tangguh saat bermain di kandangnya sendiri.
“Tahun lalu ada dua kartu merah, dua penalti, jadi mereka akan berjuang keras untuk menjauh dari zona degradasi,” kata Hodak di Graha Persib, Bandung, Jumat (7/2/2025).
“Saya pikir dalam situasi seperti ini, mereka akan mengerahkan 300 persen kemampuan,” imbuh pria asal Kroasia itu.
Tercatat saat ini PSIS berada di posisi 13 klasemen sementara dengan 21 poin. Terakhir mereka dikalahkan Dewa United dengan skor telak 1-4.
Meski demikian, Hodak memastikan akan berupaya keras untuk bisa memenangkan pertandingan nanti. Sebab, Persib masih memerlukan banyak poin agar tetap berada di puncak klasemen.
“Persiapan berjalan dengan baik, kecuali Tyronne. Dia sakit, terinfeksi virus, dan tidak berlatih selama dua hari terakhir,” kata Hodak.
“Kami sudah memeriksa darahnya, bukan demam berdarah, tapi dia masih demam dan kondisinya belum baik,” beber pria berusia 53 tahun itu.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Klok juga harus ditinggalkan di Bandung. Gelandang naturalisasi asal Belanda ini masih diharuskan menjalani pemulihan pasca cedera hamstring.
“Marc mulai berlatih hari ini, tapi dia belum siap untuk laga melawan Semarang. Tapi dia akan siap untuk melawan Persija (Jakarta),” beber Hodak.
Eks pelatih PSM Makassar itu sedikit lega lantaran beberapa pemainnya yang sebelumnya cedera, kini mulai pulih. David da Silva dan Ferdiansyah Cecep merupakan beberapa yang sudah latihan.
“Kabar baiknya, David dan Ferdi sudah kembali. Kita lihat nanti apakah mereka akan menjadi starter atau berada di bangku cadangan,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
