"Di babak kedua kita memberi tekanan lebih besar, tapi skor justru kita tertinggal 1 -0 di awal babak kedua. Jadi kita harus mengubah strategi, lalu saya menginstruksikan tim saya untuk bermain lebih agresif dan dengan kekuatan," kata pelatih berusia 57 tahun ini.
Joel Cornelli juga memuji para pemain Arema FC yang bermain sabar, dan tetap menunggu kesempatan untuk menusuk ke lini pertahanan lawan. Apalagi serangan-serangan itu tetap dilancarkan ketika babak kedua memasuki perpanjangan waktu.
"Kita bermain lebih sabar menunggu momen, jadi itu hal yang penting untuk memenangkan pertandingan," ucapnya.
Di sisi lain pemain bertahan Arema FC Rifad Marabessy mengakui daya juang ia dan rekan-rekan menjadi kunci memenangkan pertandingan. Pemain tak pernah menyerah kendati memasuki babak perpanjangan waktu di babak kedua.
"Karena usaha dari semua pemain sampai waktu terakhir. Jadi tambahan waktu tetap fight, tetap kerja keras," ungkap Rifad Marabessy.
Hasil kemenangan ini membuat Arema FC merangsak pada posisi 8 klasemen sementara hingga awal pekan 7 ini. Tim Singo Edan meraih total 9 poin, hasil dari dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Sedangkan bagi Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, kekalahan atas Arema FC membuat posisinya melorot ke posisi 13 klasemen sementara. Tim kebanggaan masyarakat Semarang ini meraih 7 poin hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.
(Admiraldy Eka Saputra)