BANDUNG – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menyadari timnya memiliki catatan buruk setiap kali berjumpa Persib Bandung. Namun, ia menegaskan hal itu takkan berpengaruh apa-apa karena ia pun berniat untuk mematahkan rekor buruk tersebut.
Pelatih asal Malta ini mengaku sudah mengetahui Persib Bandung. Menurutnya, tim berjulukan Maung Bandung itu merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia.
Jadi, Gilbert sudah meminta kepada anaknya buahnya untuk bermain santai dan tanpa ada tekanan apapun. Sebab ia percaya peluang menang itu masih ada dalam laga yang dighelat di Stadion si Jalak Harupat mendatang.
“Ini akan menjadi laga yang sulit, tapi kami akan bermain nothing to lose, Kami akan memainkan sepak bola yang terbaik dan menjaga nama baik PSIS,” ujar Gilbert Agius di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/9/2024).
Gilbert pun membenarkan PSIS Semarang mengalami rekor buruk saat menghadapi Persib Bandung. Tercatat dalam lima pertemuan terakhir, Laskar Mahesa Jenar tak pernah bisa memenangkan pertandingan.
“Itu artinya Persib Bandung adalah tim yang sangat bagus. Karena dalam lima pertemuan terakhir mereka selalu bisa lebih baik dari PSIS. Tapi besok kami akan berusaha meraih kemenangan dan menghentikan catatan itu. Ini akan sulit tapi kami akan mencoba yang terbaik,” tegasnya.
Namun, pelatih berusia 50 tahun ini menyayangkan Persib Bandung tidak akan memainkan David da Silva. Striker andalan lawannya itu masih menjalani pemulihan usai mengalami cedera otot paha di bagian dalam.
“Saya selalu lebih suka jika sebelas pemain terbaik berada di lapangan. Saya malah berharap David da Silva akan bermain karena ini sangat bagus untuk sepak bola Indonesia. Kami juga ada beberapa pemain yang cedera seperti Sudi Abdallah dan juga pemain penting lainnya,” tuturnya.
Selain Sudi Abdallah, lanjutnya, Zalnando juga tidak bisa dimainkan. Sebab pemain asal Kota Cimahi itu merupakan pemain pinjaman dari Persib Bandung.
(Rivan Nasri Rachman)