“Dia bisa memainkan banyak peran: kanan, tengah, dan sayap kiri, dia pemain yang eklektik dan dinamis, saya menyukainya dan dia selalu ingin berkembang,” kata Di Francesco dilansir dari Tutto Venezia Sport, Minggu (25/8/2024).
Walau begitu, Di Francesco mengatakan Jay tidak boleh berpuas diri. Pelatih asli Italia itu meminta Jay untuk terus mengembangkan apa yang menjadi kekurangannya di lapangan.
“Saat melawan Brescia dia juga melakukan kesalahan dalam umpan tinggi, kami bisa meningkatkannya dan kami perlu melakukannya lebih sedikit lagi, tapi itu adalah bagian dari perjalanan,” ujar Di Francesco.
Jay Idzes berpeluang besar mencetak sejarah sebagai pemain pertama Indonesia yang bermain di kasta teratas Liga Italia. Tentunya, ini akan menjadi pengalaman berharga bagi Jay sekaligus peningkatan yang bagus untuk sepakbola Indonesia.
(Djanti Virantika)