SOLO – Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes menyalahkan anak buahnya yang bermain buruk saat dikalahkan Persik Kediri di laga lanjutan Liga 1 2024-2025. Ia pun kecewa karena itu kekalahan kedua PSS, sehingga mereka pun kini terpuruk di dasar klasemen.
Super Elang Jawa -julukan PSS Sleman- dikalahkan Persik Kediri 0-2 di pekan kedua Liga 1 2024-2025. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Senin (19/8/2024) kemarin.
Sepasang gol untuk Persik Kediri dicatatkan oleh Ramiro Fergonzi (17’), dan Mochammad Supriadi (66’). Kekalahan ini membuat PSS Sleman kembali meraih hasil negatif dan mendekam di dasar klasemen Liga 1 2024-2025.
Super Elang Jawa masih belum memiliki poin, bahkan minus tiga poin karena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hal ini membuat Wagner Lopes kecewa. Pelatih berkebangsaan Jepang itu mengakui timnya bermain buruk melawan Persik Kediri.
“Kami kehilangan momentum di pertandingan ini karena kesalahan sendiri sehingga hal tersebut mempengaruhi permainan di sepanjang pertandingan,” kata Lopes dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Rabu (21/8/2024).
“Kami juga mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun, sering terjadi kesalahan sehingga ketika ada kesempatan menyamakan kedudukan kita gagal melakukannya,” sambungnya.
“Kita semua bisa lihat bagaimana tim Persik bermain. Mereka ketika mendapatkan peluang bisa memanfaatkan menjadi gol,” tambah Lopes.
Sementara itu, untuk pertandingan selanjutnya, PSS Sleman akan bersua dengan Semen Padang. Laga tersebut akan digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta pada Senin (26/8/2024) mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)