BLITAR - Buruknya kualitas rumput lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, menjadi perhatian dari manajemen Arema FC. Pasalnya selain tim lawan yang dirugikan, ternyata Arema FC juga mengaku dirugikan dengan buruknya kualitas rumput stadion.
Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah meminta pengelola untuk melakukan perbaikan. Ia mengakui permintaan itu memang disampaikan langsung oleh Pelatih Arema FC Joel Cornelli, usai ditahan imbang 0-0 melawan Dewa United, di pekan perdana Liga 1 2024-2025.
"Soal lapangan apa nanti ada komunikasi untuk perbaikan berkoordinasi lagi sama pengelola untuk perbaikan lagi," ucap Munif Bagaskara Wakid, saat dikonfirmasi pada Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, saat ini proses perbaikan itu sudah disanggupi oleh pengelola stadion. Harapannya nanti ketika memang laga melawan Borneo FC pada Sabtu 17 Agustus 2024, tim asal Malang itu bisa menggunakan rumput baru itu. Baginya ia optimis perbaikan dan pemerataan rumput tak perlu memakan waktu lama.
BACA JUGA:
"Sangat memungkinkan waktunya pemerataan dalam hitungan hari saja, bukan dalam minggu," ungkap Munif.
Di sisi lain, Pelatih Arema FC Joel Cornelli mengungkapkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemilik klub dan menyanggupi untuk pemerataan lapangan. Hal ini penting, karena lapangan yang rata dan bagus, membuat Arema FC kurang memaksimalkan potensi permainan.
"Lapangan akan diperbaiki, Sabtu depan akan lebih bagus. Ya sama seperti pemain Arema FC kualitas bagus, kalau lapangan bagus, bermain Arema lebih bagus maka akan lebih bagus permainannya," kata Joel Cornelli, dikonfirmasi terpisah.
Sebelumnya di laga pekan perdana Liga 1, Senin sore (12/8/2024), lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, dikritik habis-habisan oleh kedua tim yakni Arema FC dan Dewa United. Bahkan Dewa United menyampaikan kritikan pedas sampai tak habis pikir melihat regulasi, stadion ini bisa lolos verifikasi dengan kondisi lapangan yang buruk.
(Admiraldy Eka Saputra)