PERSEBAYA Surabaya harus bersusah payah mengalahkan PSS Sleman di laga pembuka Liga 1 2024-2025. Bermain di hadapan ribuan Bonek di Stadion Bung Tomo (GBT) Surabaya, Bajul Ijo hanya mampu menang 1-0.
Satu-satunya gol tercipta bahkan dari eksekusi penalti Bruno Moreira pada menit ke-78. Atas hasil ini, pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mengaku langsung melakukan evaluasi.
”Pemain bermain dengan intensitas tinggi sepanjang 100 menit lebih pertandingan, yang paling penting kami bisa mendapat tiga poin. Performa tim juga baik. Kami mencoba berbicara di babak pertama, ada detail taktik yang perlu kami lakukan," ungkap Paul Munster usai laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu malam.
BACA JUGA:
Di babak pertama menurutnya, ada beberapa peluang yang diciptakan seharusnya bisa membuahkan gol. Tapi kegemilangan penjaga gawang, hingga kurang tenangnya pemainnya menjadikan hal itu belum terealisasi. Hal ini yang disebutnya bakal jari evaluasi ke depan.
"Di babak pertama kami tidak mencetak gol, namun bukan berarti kami bermain buruk. Ada sejumlah situasi mencetak gol, namun belum berhasil dimaksimalkan. Ini menjadi evaluasi, kami akan berlatih keras lagi, dan akan lebih baik lagi,” ungkap pelatih asal Irlandia Utara ini.
Di babak kedua, sejumlah pergantian pemain diakui membuat permainan lebih hidup. Apalagi ketika masuknya Kasim Botan, yang membuat lini pertahanan PSS Sleman kewalahan, hingga berujung pelanggaran yang dilakukan oleh bek PSS di menit 81.
”Kasim dan Alfan Suaib yang menggantikan Malik Risaldi juga bermain sangat baik. Kami harus hati-hati untuk memutuskan kapan Malik bermain, karena kalau terburu-buru akibatnya akan absen lebih lama. Saya percaya Kasim dan Alfan bisa mengisi posisi winger kanan dengan baik seperti malam ini,” tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)