PELATIH Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengakui Timnas Malaysia U-19 menjadi lawan terberat di Piala AFF U-19 2024. Bukan karena masalah teknik, melainkan adanya beban mental yang sangat besar dalam duel bergengsi kedua negara tersebut.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-19 sukses menyabet gelar juara Piala AFF U-19 2024 dengan mengalahkan Timnas Thailand U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, 27 Juli. Skuad Garuda Nusantara menang 1-0 berkat gol semata wayang Jens Raven.
Indonesia U-19 bisa dibilang tampil sangat sempurna di turnamen tersebut. Mereka selalu meraih kemenangan.
Di babak grup, Indonesia mengalahkan Timnas Filipina U-19, Timnas Kamboja U-19, dan Timnas Timor Leste U-19. Kemudian di babak semifinal, Jens Raven cs menyingkirkan Malaysia dengan skor 1-0.
Indra lalu berbagi cerita usai menjadi juara. Pelatih asal Sumatra Barat itu mengakui laga melawan Malaysia menjadi yang terberat baginya.
“Malaysia. Malaysia ini beratnya di beban mental,” ungkap Indra, dilansir dari kanal Youtube Arya Sinulingga, Minggu (4/8/2024).
“Karena saya pernah dipecat gara-gara kalah dari Malaysia dan lawan Malaysia itu kan ekspektasi masyarakat sama dengan Malaysia lawan kita,” sambung pria berusia 61 tahun itu.
Bahkan, Indra mengungkapkan PSSI-nya Malaysia diserang oleh fans lantaran karena kalah dari Timnas Indonesia U-19. Pertandingan tersebut memang memiliki beban mental yang sangat besar karena tingginya ekspektasi dari para fans.
“Kan di FAM-nya, kan tidak apa-apa kalah lawan Australia, tapi enggak boleh kalah sama Indonesia. Jadi itu memang bebannya di mental," tutur Indra.
Sementara, Direktur Teknik PSSI itu mengakui Thailand merupakan tim yang berkualitas karena dari segi teknik lebih rapi. Hanya saja,dia mengungkapkan memang sejatinya lebih berharap untuk bersua Timnas Australia U-19 karena memiliki level yang lebih tinggi.
“Kalau teknik lebih rapi Thailand, kami malah sama anak-anak ingin coba lawan Australia. Di samping kami penting trofi, tetapi kan kami juga penting pengalaman,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)