”Saya tidak tertekan dengan situasi itu, karena saya percaya diri dengan kemampuan saya dan tim. Saya bisa mencetak gol dari posisi mana pun, dan yang terpenting adalah Persebaya menang. Kalau tim bagus saya sangat percaya diri bisa mencetak banyak gol,” tukas Flavio.
Pria berusia 28 tahun tersebut merasa terberkati bermain di Persebaya. Kotanya enak, semua ada, situasi di tim pun sangat kondusif. Untuk bahasa, ia tidak merasakan kendala berarti.
”Persebaya juga punya suporter yang luar biasa, sama seperti di Kediri, namun di sini lebih besar lagi. Itu menjadi motivasi tambahan untuk saya,” kata Flavio.
“Untuk bahasa, saya selalu komunikasi dengan pemain lokal pakai Bahasa Indonesia. Kami saling memahami, ini penting untuk komunikasi di lapangan apalagi saat transisi menyerang,” imbuhnya.
”Dengan pemain asing, seluruhnya, saya juga sering ngobrol. Kami semua sangat dekat seperti keluarga,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)