SURABAYA – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjawab sorotan yang ditujukan kepada striker-strikernya di Piala AFF U-19 2024. Menurutnya, tak penting siapa yang mencetak gol dalam pertandingan.
Timnas Indonesia U-19 akan berhadapan dengan Timnas Timor Leste U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (23/7/2024) pukul 19.30 WIB. Laga tersebut akan menjadi peluang emas bagi Garuda Nusantara untuk memastikan tiket ke semifinal.
Saat ini, Timnas Indonesia U-19 memimpin dengan koleksi enam poin tanpa kebobolan di Grup A. Namun, ada catatan kurang baik karena penyerang Garuda Nusantara tercatat baru mencetak satu gol.
Adalah Jens Raven yang menyumbang satu gol saat Timnas Indonesia U-19 menggasak Timnas Filipina U-19 (6-0) di laga pertama fase grup. Sementara, pada laga kedua, dua gol ke gawang Timnas Kamboja U-19 dicetak oleh pemain bertahan yakni Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge.
Indra mengaku tak mempermasalahkan striker yang belum maksimal untuk mencetak gol. Menjelang bersua Timor Leste U-19, pelatih asal Sumatra Barat itu mengatakan siapapun bisa berkontribusi untuk menyumbangkan gol.
"Untuk kami siapa pun yang mencetak goal gak ada masalah, jadi striker juga di Eropa juga tim-tim Eropa juga bukan striker yang cetak gol, jadi untuk kita evaluasi defense jangan ada kebobolan, untuk attacking kami harus banyak cetak gol, harus bisa cetak gol," kata Indra di Surabaya, dikutip pada Selasa (23/7/2024).
"Ini kan kami kebobolan belum ada dan baru produktivitas delapan gol, saya pikir cukup produktif, siapa pun itu yang akan melakukan ini," tambah pria berusia 61 tahun itu.
Lebih lanjut, Indra mengatakan tak membuat target khusus dalam urusan mencetak gol. Yang terpenting, katanya, Timnas Indonesia U-19 bermain sesuai dengan skema yang direncanakan dan merebut kemenangan.
"Jangan berapa golnya, yang penting game plan kami berjalan sesuai dengan rencana, kalau mentok pemain harus kami pandu bagaiaman menyiasati itu,” sergah Indra.
“Karena pertandingan pertama Filipina dan kedua Kamboja dengan respons yang sama kan enggak ada solusi, harus ada respons berbeda dan kami bisa waktu kemarin memenangkan pertandingan di akhir-akhir pertandingan," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)