“Saya tidak punya apa-apa lagi, Erdogan mengambil segalanya. Hak saya atas kebebasan, berekspresi dan hak untuk bekerja. Saya mungkin musuh bagi pemerintah Erdogan, tapi bukan negara atau bangsa Turki. Saya mencintai negara saya,” kata Hakan Sukur mengutip dari Welt am Sonntag.
(Hakan Sukur menjadi sopir taksi di Amerika Serikat. (Foto: Instagram/@hakansukur54)
“Toko istri saya diserang, anak saya diganggu, ayah saya dipenjara dan semua aset saya disita. Jadi saya pindah ke Amerika Serikat. Awalnya saya membuka kafe di California, tetapi orang-orang aneh terus berdatangan ke bar tersebut. Sekarang saya menjadi sopir taksi sekaligus menjual buku,” lanjut Hakan Sukur medio 2020.
Di akun Instagram-nya, @hakansukur54, Hakan Sukur masih aktif. Ia terlihat sering membagikan momen bersama sang istri maupun mengenang kejadian-kejadian emas saat berkarier sebagai pesepakbola profesional.
(Ramdani Bur)