PEMAIN Liga 1 dan eks Timnas Indonesia diduga mengeroyok wasit saat bermain tarkam (antarkampung) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tidak tanggung-tanggung, nama yang terseret cukup tenar di kalangan pencinta sepakbola.
Informasi itu diketahui dari akun Instagram @forumwasitindonesia. Sebuah pertandingan sepakbola tarkam melibatkan PS Putra Bakti melawan PS Ar Rafi di babak final Turnamen Sepak Bola Bener Bersatu Cup 3 yang memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Semarang.
Laga tersebut digelar di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Dari foto yang beredar di media sosial, terdapat sejumlah pemain-pemain Liga 1 dan eks Timnas Indonesia yang terlibat.
Dalam video yang beredar, terlihat pemain dari kedua kesebelasan terlibat gesekan. Menurut akun Instagram @forumwasitindonesia, pemicu keributan adalah kartu merah yang diterima Bayu Pradana!
“Awal mula kejadian, Bayu Pradana mendapatkan kartu merah dan tidak terima, kemudian melakukan protes terhadap wasit hingga memukul, menendang wasit, dan memprovokasi pemain lainnya,” tulis @forumwasitindonesia.
Tak hanya Bayu, dua pemain Barito Putera yakni si kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, ternyata ikut dalam pertandingan tersebut. Keduanya dikonfirmasi tidak terlibat sama sekali dengan keributan atau pengeroyokan terhadap wasit.