MALANG - Arema FC kemungkinan akan bermarkas di Blitar, tepatnya di Stadion Soepriadi pada Liga 1 2024-2025 mendatang. Sebab saat ini pihak manajemen tim berjuluk Singo Edan itu sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat.
General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyampaikan, perizinan dan segala macam administrasi yang disiapkan. Rencananya Arema FC akan mengungsi ke Blitar, selama empat bulan sampai proses revitalisasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, selesai.
"Tentang penggunaan stadion Blitar, karena kita juga sudah lama terlalu lama meninggalkan Kota Malang, ingin kalau misalkan dikasih waktu hanya empat bulan sampai Desember, bisa pakai Stadion Kanjuruhan. Ya kita ke Blitar dulu," ujar Yusrinal Fitriandi, dikonfirmasi pada Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, timnya internal manajemen akan melakukan asesmen dahulu terkait kelaikan stadion ini untuk digunakan. Selanjutnya bila sudah, maka hasil asesmen akan dikonsultasikan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Karena kita harus asesment internal kita dulu. Nanti berikutnya tim kita akan mengasesmen secara detail baru laporannya kita ajukan ke LIB kalau ini," ujarnya.
Dirinya optimis bila Stadion Soepriadi, Kota Blitar, akan lolos verifikasi. Apalagi stadion ini juga digunakan untuk Liga 2, yang secara penilaian hanya beberapa item yang perlu ditingkatkan, agar dapat digunakan untuk bertanding tim Liga 1.
"Kalau Blitar sudah karena dia sudah pernah di asesmen untuk Liga 2, kebetulan waktu kita ke sana beberapa asesmen yang kurang dari liga 2 sudah di-upgrade, mungkin perbedaannya hanya sekian persen untuk asesment Liga 1, kalau apa saja banyak," terangnya.
Bila nantinya Stadion Soepriadi, Blitar, dari hasil asesmen internal tim perlu perbaikan banyak hal, maka dua venue stadion lain juga sedang dibidik oleh manajemen Arema FC. Keduanya yakni Stadion Bumi Wali, di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dan Stadion Jember Sport Garden, yang ada di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
"Sudah kita proses pengajuan, tunggu saja keputusannya seperti apa. Kita opsinya Blitar, Jember, Tuban," pungkasnya.
Sebagai informasi Arema FC terpaksa harus menjadi tim musafir selama dua musim terakhir akibat tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Selama dua musim itu, Arema FC pernah menggunakan Stadion PTIK, di kompleks akademi ilmu kepolisian, Jakarta, dan beralih ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
(Rivan Nasri Rachman)