MALANG – Proses pembangunan Stadion Kanjuruhan di Malang dipastikan molor. Sedianya, stadion di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kedungpendaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang jadi markas Arema FC itu bakal rampung dibangun pada Agustus atau September 2024.
Namun, pengerjaan yang molor ini dipastikan usai PT Waskita Karya selaku pihak yang mengerjakan proyek renovasi stadion menyebut pembangunan baru berlangsung mendekati 50 persen. Sementara untuk pengerjaan struktur, ini baru 80 persen.
"Saat ini sudah mendekati 50 persen, tepatnya 48 persen, lingkup pekerjaannya, pekerja struktur kami sudah 80 persen selesai,” kata Vino Teguh Pramudia, selaku Projects Manajer PT Waskita Karya, pada Rabu 29 Mei 2024.
Rencananya, pihak PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek renovasi stadion dalam waktu dekat akan melakukan pekerjaan struktur di bawah pintu 13. Tempat itu menjadi lokasi terbanyak korban meninggal saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
Karena itu, pihaknya meminta izin dan doa kepada para keluarga korban untuk kelancaran revitalisasi area di sekitar pintu 13 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Di kesempatan ini kan sekalian minta restulah ke perwakilan korban juga, bahwa harus dilakukan pekerjaan struktur di bawah pintu 13. Ke depannya, pasti kita kejar kerja arsitek. Terus mungkin pemasangan bangku, atap," ucap dia kembali.
Awalnya, pengerjaan stadion memang diperkirakan bisa digunakan untuk upacara di Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Agustus 2024. Tetapi, kata Vino, pengerjaan proyek akan dimaksimalkan sesuai kontrak pada Desember 2024.
"Target penyelesaian secara kontrak kan Desember ya. Terus upaya percepatan kami laksanakan. Apalagi tadi dari manajemen info kan liga mau dimulai di bulan Agustus. Harapannya enggak jauh di bulan Agustus, mungkin satu dua bulan setelah Agustus ya kita harus bersiap," jelas Vino.
