“Sedari awal sebenarnya kami yakin bahwa persoalan tersebut dapat diatasi. Ini terjadi karena perbedaan persepsi saja. Perlu dicatat bahwa mengenai gaji, PSS adalah salah satu klub yang tidak pernah menunda atau gagal membayar gaji pemain atau pelatih," terang Gusti.
“Saat itu juga pihak yang bersangkutan sudah lebih dulu menyatakan berhenti. Namun apa pun itu yang paling penting semuanya sudah selesai. Sekarang yang penting bagaimana PSS menatap ke depan," imbuhnya.
Seperti diketahui, PSS bersama enam klub lain termasuk Persija Jakarta dijatuhi sanksi oleh FIFA. Mereka dilarang mendaftarkan pemain baru dalam beberapa jendela transfer berbeda.
Dengan pencabutan sanksi itu, PSS kini bisa bernafas lega. Mereka dapat mendaftarkan pemain-pemain baru pada bursa transfer jelang Liga 1 2024-2025 bergulir.
(Wikanto Arungbudoyo)