JAKARTA - Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Janurianto, memberikan tanggapan mengenai wacana penggunaan delapan pemain asing di Liga 1 2024-2025. Menerutnya, hal itu memberikan dampak positif dan negatif.
Ya, saat ini beredar wacana bahwa Liga 1 2024-2025 bakal memberikan kuota delapan pemain asing bagi setiap klub peserta. Jumlah tersebut bertambah dua dari aturan sebelumnya yang digunakan pada musim 2023-2024.
Bagi Ambono, jika wacana tersebut diwujudkan maka ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan. Sisi baiknya, para pemain lokal akan terpacu untuk mengembangkan kualitas. Namun buruknya, penggawa lokal mungkin akan kehilangan menit bermain jika semua kuota pemain asing bisa diturunkan dalam satu waktu pertandingan.
“Ada bagusnya, ada enggak bagusnya. Bagusnya ya artinya ada motivasi bagi pemain kita untuk bisa meningkatkan kemampuan diri,” kata Ambono di Jakarta, dikutip Sabtu (11/5/2024).
“Tidak bagusnya, kita kan (di lapangan) ada 11 pemain, kalau (pemain asing) delapan, berarti kan cuma tiga (pemain lokal) di lapangan kalau semua boleh main,” tambahnya.
“Tapi semuanya jangan kita lihat negatifnya, kita lihat positifnya. Saya sendiri masih belum tahu ketentuannya, delapan apakah boleh semua main, atau delapan, enam main dua di bangku (cadangan),” terang Ambono.
Macan Kemayoran sendiri memiliki enam pemain asing di Liga 1 2023-2024. Mereka adalah Ondrej Kudela (Ceko), Ryo Matsumura (Jepang), Maciej Gajos (Polandia), Oliver Bias (Filipina), Gustavo Almeida (Brasil) dan Marko Simic (Kroasia).
Namun, dengan enam pemain asing yang ada tersebut saja tim asuhan Thomas Doll itu cukup keteteran dari segi finansial. Lantas bagaimana kondisi keuangan klub jika harus memiliki delapan pemain asing di musim depan?
“Ya tergantung. Kalau misalnya itu harus ada delapan, kan harus ada grading dari pemainnya. Kalau grading pemainnya itu mereka pemain di liga bawah ya percuma kami ambil karena enggak ada unsur pendidikannya bagi kita, hanya sekadar asing aja,” ujar Ambono.
“Dan pemain-pemain kami kan lumayan, bagus-bagus, apalagi pemain muda kami, matang semua. Bayangkan saja, pemain kami U-23 semuanya main di timnas, kecuali Rayhan Hannan. Tapi Witan, Rizky, Ferarri, itu timnas senior. Jadi kan ya jago lah,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)