“Semua pemain sudah memberikan yang terbaik sepanjang musim, dan kami juga banyak kehilangan pemain kunci sepanjang musim, Intinya kami sudah berjuang keras untuk finis empat besar,” sambung dia.
Agius juga menjelaskan kalau ada keputusan wasit yang dirasa tidak menguntungkan skuadnya di laga tersebut. Namun begitu, juru taktik asal Malta ini cukup bangga dengan pencapaian PSIS Semarang yang mampu finis di atas tim besar seperti Persija.
“Sedikti menjelaskan, jadi kenapa tadi PSIS kecolongan karena memang dua gol Persija itu gol bagus, memang ada pengaruh keputusan wasit juga. Terlepas dari itu, tapi PSIS berhasil finis di atas tim-tim besar seperti Persija, Persebaya, dan Persis Solo, saya menilai musim ini bagus untuk saya,” terang Agius.
Adapun winger PSIS Semarang, Septian David Maulana juga meluapkan kekecewaannya karena belum bisa membawa timnya mencapai target empat besar. David menyampaikan permohonanan maafnya kepada seluruh penggemar dan berjanji akan memberikan yang terbaik di musim selanjutnya.
“Pertandingan sangat menarik, peluang besar bagi kami menuju empat besar, tapi sayang sekali inilah sepak bola. Kami minta maaf kepada seluruh fans PSIS, target kita tahun ini belum tercapai, dan kami berharap lebih baik ke depannya,” ujar David.
Adapun empat klub yang berhasil menembus Championship Series adalah Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan Madura United. Tim peringkat pertama, Borneo FC akan melawan tim peringkat empat yakni Madura United. Sementara Persib menghadapi Bali United.
(Admiraldy Eka Saputra)