“Beberapa hari lalu saya berpikir bahwa kekalahan adalah penderitaan dan kemenangan adalah kebahagiaan, namun bukan itu masalahnya. Kemenangan adalah kelegaan. Merupakan suatu kebahagiaan jika Anda memenangkan gelar, tetapi kemenangan adalah hal yang melegakan,” lanjutnya.
“Hari-hari setelahnya Anda akan lebih tenang dan bahagia, tetapi penderitaan adalah bagian dari pekerjaan Anda. Itu yang membuatmu tetap hidup. Itu adalah bahan bakar bagi saya,” ungkap pelatih asal Italia tersebut.
Menarik untuk disimak apakah Real Madrid mampu membalaskan dendamnya pada edisi kali ini. Atau justru, langkah Los Blancos kembali harus dihentikan oleh Man City yang berstatus sebagai juara bertahan.
(Rivan Nasri Rachman)