Lebih jauh, Yunus Nusi mengaku tidak ingin insiden Kanjuruhan terulang lagi. Dia meminta para suporter mematuhi peraturan mengenai larangan laga tandang.
Yunus Nusi menjelaskan FIFA masih mengawasi sepakbola Indonesia. Jika kejadian seperti Kanjuruhan terulang lagi, ini dikhawatirkan akan membuat Indonesia mendapat hukuman berat dan berakibat fatal.
"Kami juga tidak mau kecolongan lagi karena kejadian seperti, maaf, Kanjuruhan, itu betul-betul luar biasa memukul federasi, kita juga berharap ke depannya kawan-kawan saling menahan diri juga harus memaklumi bahwa ketika PSSI memberikan keputusan tanpa penonton, ya layaknya itu juga dituruti, memaklumi itu," ujar Yunus Nusi.
"Kita lihat sendiri, soal regulasi yang suporter tandang ke kandang lawan mereka kadang datang dengan cara-cara tidak benar. Ini kan kita khawatir karena kita masih dalam pemantauan FIFA dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia, kita khawatir apabila ada kejadian yang menyerupai kejadian sebelumnya ini akan berakibat fatal terhadap federasi kita," lanjutnya.
Persib Bandung bertekad untuk mendapatkan poin penuh untuk menjaga asa lolos ke championship series. Saat ini, tim besutan Bojan Handok sedang menempati posisi kedua di klasemen sementara dengan 48 poin dan terpaut 15 angka dari pemuncak klasemen, yakni Borneo FC.
(Djanti Virantika)