GIANYAR – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, bereaksi soal timnya yang harus pindah kandang ke Bali. Dia menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh jadi alasan bagi Persija untuk tak main bagus.
Ya, Persija terpaksa pindah kandang ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, untuk melakoni dua laga kandang selanjutnya pada pekan ke-25 dan 27 Liga 1 2023-2024. Pertama, mereka menjamu Madura United pada Kamis 22 Februari 2024 dan kemudian menyambut Dewa United pada 2 Maret 2024.
Hal itu terjadi karena Stadion Patriot Candrabhaga yang biasa mereka gunakan sebagai kandang Persija sedang direnovasi. Begitu pula dengan beberapa stadion terdekat lainnya di area Jabotabek.
Selain Macan Kemayoran -julukan Persija, Arema FC dan Persikabo 1973 juga bakal numpang di kandang Bali United tersebut karena alasan yang sama. Alhasil, Riko Simanjuntak dan kolega bakal melakoni tiga laga beruntun di Stadion I Wayan Dipta karena laga tandang kontra Arema FC pada 26 Februari juga akan berlangsung di lokasi yang sama.
Bermain jauh dari rumah, membuat Persija tak akan mendapat dukungan penuh dari JakMania di tribun penonton setelah terakhir kali tampil di depan publik sendiri saat mengalahkan PSS Sleman 1-0 pada 16 Desember 2024. Thomas Doll pun menyayangkan hal itu, tetapi mau tak mau timnya harus menerima kondisi yang ada karena dipaksa oleh situasi.
“Tentu semua pemain lebih senang bermain di stadion sendiri, di hadapan suporter sendiri. Saya pikir, mereka (para suporter) juga sudah menunggu juga, karena pertandingan kandang terakhir kami adalah pada Desember lalu. Sekarang sudah akhir bulan Februari dan mereka belum menyaksikan tim mereka lagi,” kata Doll dalam konferensi pers jelang laga kontra Madura United di Bali, Rabu (21/2/2024).
“Kami memiliki banyak penonton, mereka cinta Persija, mereka juga ingin melihat para pemain juga. Sekarang, mereka hanya bisa menonton melalui televisi dan itu bukan keinginan kami karena memang tidak memungkinkan untuk bermain di Jakarta,” tambahnya.
Kendati demikian, Thomas Doll tak ingin para pemainnya menjadikan bermain di stadion yang berbeda sebagai alasan mereka tak bermain bagus di Pulau Dewata. Pasalnya, stadion I Wayan Dipta juga punya kualitas yang sangat apik sehingga seharusnya tak akan mengganggu permainan yang mereka inginkan.
“Tim lain bisa bermain di kandangnya, kita lihat musim lalu PSM Makassar bisa selalu bermain di kandangnya. Sementara kami harus bermain dimana pun, itu tidak mudah, tapi itu bukan pilihan, dan kami harus mengikuti aturannya,” jelas pelatih asal Jerman itu.
“Dan kami tidak membutuhkan alasan, kami bisa menampilkan permainan yang bagus di sini, karena stadionnya bagus dan seingat saya rumput stadionnya juga sangat bagus, saya tidak tahu bagaimana kondisinya sekarang karena Bali United dan Arema bermain di sini. Dan sekarang Persija dan Persikabo bermain di sini. Semoga rumput lapangan dalam kondisi yang baik,” jelas Thomas Doll.
Persija sendiri saat ini tengah berjuang untuk finis di empat besar Liga 1 2023-2024 agar lolos ke babak playoff. Namun, mereka sedang dalam performa yang kurang apik setelah hanya mampu sekali menang dalam lima pertandingan terakhir.
Ryo Matsumura dkk pun terdampar di urutan sembilan klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan raihan 32 poin dari 24 laga, selisih sembilan angka dari zona playoff. Alhasil, mereka wajib segera bangkit dari keterpurukan untuk bisa mencapai target finis di empat besar musim reguler.
(Djanti Virantika)