“Saya ada di Cardiff dan Berlin ketika mereka kalah (di final Liga Champions). Jantungku berdebar kencang, jika mereka menang, itu akan menjadi buruk.” sambung pria asal Italia itu.
Beruntung di dua final itu, Juventus kalah. Mereka tumbang dari Barcelona yang diperkuat trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN) dengan skor 1-3 di final 2015-2016. Kemudian di final 2016-2017, Bianconeri ditumbangkan oleh Real Madrid dengan skor telak 1-4.
Kekalahan itu jelas membuat Materazzi lega. Terlebih, kekalahan Juventus membuat Inter Milan masih menjadi tim Italia satu-satunya yang meraih treble winners di era saat ini.
Itulah kisah Marco Materazzi, pemain yang sangat membenci Si Nyonya Tua Juventus hingga tak rela juara Liga Champions. Semoga artikel ini menghibur pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)