5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-5 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Nomor 1 Wajib Diperbaiki Shin Tae-yong

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Jum'at 17 November 2023 01:47 WIB
5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-5 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Foto: PSSI)
Share :

SETIDAKNYA ada 5 penyebab Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ya, Garuda baru saja menelan kekalahan memalukan saat tampil di Basra International Stadium, Irak, pada laga perdana Grup F Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis 16 November 2023 tersebut.

Sejak awal Timnas Indonesia benar-benar terkurung oleh serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Irak. Namun, setidaknya di babak pertama skor masih 1-2.

Lalu babak kedua merupakan mimpi buruk untuk Timnas Indonesia. Kiper Nadeo Argawinata memungut bola sebanyak tiga kali di babak kedua tersebut, sementara Timnas Indonesia justru tak bisa menambah gol.

Alhasil, Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Irak. Hasil itu juga membuat Timnas Indonesia berada di dasar klasemen Grup F, sementara Irak justru nyaman di puncak.

Lantas apa yang menyebabkan Timnas Indonesia begitu hancur saat hadapi Irak?

Berikut 5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-5 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia:

5. Hadirnya 64.000 Pendukung Irak


Kehadiran puluhan ribu suporter Irak tampaknya membuat para penggawa Timnas Indonesia kena mental. Sebab para penggawa Garuda tak bermain tenang seperti biasanya.

Jordi Amat saja sampai membuat kesalahan dan mencetak gol bunuh diri. Setidaknya ada 64.447 ribu penonton yang hadir langsung di Basra International Stadium.

4. Kerap Salah Passing

Seharunya permasalahan salah passing tak terlihat di Timnas Indonesia senior. Namun, kenyataannya banyak sekali peluang dan momentum hilang karena pemain Timnas Indonesia salah memberikan umpan

Tentu dampak dari salah umpan itu adalah Irak jadi lebih sering menguasai bola dan menyerang lini pertahanan Garuda.

3. Lini Depan Tumpul

Timnas Indonesia baru bisa mencetak gol di akhir babak pertama setelah Shin Tae-yong memutuskan mengganti Dimas Drajad dengan Rafael Struick di menit 39. Masuknya pemain ADO Den Hag itu membuat perubahan, bahkan ia menjadi penyumbang assist dalam gol yang dicetak Shayne Pattynama.

Dimas terlihat tak bisa berbuat banyak di babak pertama. Namun, hadirnya Rafael Struick di babak kedua juga nyatanya tak bisa memberikan banyak kontribusi.

2. Kurangnya Kreativitas di Lini Tengah

Lini depan tumpul juga karena para pemain tengah yang gagal mengalirkan bola kepada para striker. Tentu yang harus disalahkan adalah Marc Klok, Adam Alis, dan Ricky Kambuaya yang bertugas menjadi gelandang sejak menit pertama.

Tidak heran Shin Tae-yong menarik ketiga pemain tersebut di babak kedua. Namun, nyatanya pergantian pemain pun tak mengubah minimnya kreativitas lini tengah skuad Garuda.

1. Buruknya Lini Pertahanan Timnas Indonesia

Ya, penyebab utama Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Irak ada di sektor pertahanan. Nadeo gagal melakukan aksi penyelamatan di sejumlah peluang yang bisa saja diantisipasi.

Akan tetapi, semua tentu bukan salah Nadeo. Sebab para pemain bek Timnas Indonesia banyak melakukan kesalahan.

Sekelas Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Rizky Ridho terlihat banyak blunder dan hal tersebut berdampak terhadap pertahanan Garuda yang langsung rapuh. Kesalahan-kesalahan mereka pun pada akhirnya berujung gol untuk Irak.

Tentu Shin Tae-yong harus bekerja keras memperbaiki lini pertahanan Timnas Indonesia itu agar tidak hancur di laga kualifikasi selanjutnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya