TRANSISI ekstrem Bojan Hodak dalam mengubah permainan Persib Bandung menarik untuk diulas. Pasalnya, berkat hal tersebut Persib perlahan merangsek naik ke papan atas klasemen. Akankah Persib akhirnya bisa merebut gelar juara Liga 1 2023-2024?
Kehadiran Bojan Hodak di tengah-tengah kompetisi Liga 1 2023-2024 seperti angin segar di tengah kelamnya performa Persib Bandung. Ya, Persib harus terseok-seok di awal musim saat masih ditangani Luis Milla.
Dalam beberapa laga awal, Pangeran Biru seakan kehilangan tajinya. Mereka memang memainkan permain indah yang mengandalkan ball possesion dan tiki-taka khas sepakbola Spanyol.
Tapi di sisi lain, permainan indah Persib tidak dibarengi dengan tajamnya penyerangan dan kukuhnya pertahanan. Akibatnya, Persib lebih banyak meraih hasil imbang dan sangat jarang menang. Hasilnya, mereka hampir terjerumus ke zona merah.
Manajemen Persib Bandung bergerak cepat untuk mengganti Luis Milla dengan Bojan Hodak. Hal serupa juga dilakukan Hodak yang bergerak cepat untuk memperbaiki performa Persib yang sangat memprihatinkan.
Saking cepatnya, Bojan Hodak sampai melakukan transisi yang sangat ekstrem dalam urusan gaya permainan. Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Bojan Hodak mengubah gaya permainan indah dan menyerang khas Luis Milla menjadi sebuah pragmatis yang cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Bojan Hodak seperti tidak peduli dengan filosofi bermain indah atau apa pun itu. Baginya, sepakbola adalah urusan mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Oleh sebab itu, dirinya mengubah permainan Persib menjadi jauh lebih efektif.
Di awal laga, Bojan Hodak kerap kali membuat Persib bermain bertahan. Bahkan, penyerang mereka, seperti David Da Silva dan Ciro Alves, sampai harus turun hingga ke area pertahanan sendiri.
Hal ini dilakukan agar para pemain bertahan lawan terpancing maju untuk mengurung Persib. Saat hal itu terjadi, Maung Bandung telah bersiap untuk melancarkan serangan balik super cepatnya.
