“Borneo adalah tim yang bagus saat ini, tim yang memiliki mental juara. Saya pernah juara di musim lalu (dengan PSM) dan saya ingin menjadi juara lagi di sini. Itu menjadi target saya di musim ini,” imbuh Pluim.
Eks pemain Vitesse ini cukup menyayangkan situasinya bersama PSM Makassar, klub yang sudah dia bela sejak 2016 lalu. Namun nasi sudah menjadi bubur. Pluim mengungkap salah satu alasan memilih Pesut Etam sebagai pelabuhan berikutnya tak luput dari sosok Nabil Husein yang merupakan Presiden Borneo FC.
“Sekarang saya sudah tidak bersama PSM Makassar. Ini merupakan kejadian diluar dugaan saya, saya rasa untuk semua orang juga. Semuanya berjalan seiring berjalannya waktu. Ketika semua sudah mulai terlihat sedikit lebih jelas lalu saya mendapat panggilan dari Bos Nabil,” ungkapnya.
“Dari yang saya tahu sebelumnya bahwa dia sangat respek kepada saya, ketika tim mendapatkan juara dan saya mendapatkan penghargaan pemain terbaik saat itu dia mengirimkan pesan yang sangat baik. Pesan dengan rasa hormat dan saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” tandas Pluim.
(Reinaldy Darius)