3. Lini Depan Galatasaray Menggila
Penyebab ketiga tak lain karena lini depan Galatasaray tampil menggila pada laga tersebut. Klub asal Turki itu menyamakan skor menjadi 1-1 berkat gol Wilfried Zaha. Eks pemain Setan Merah itu sukses memenangi duel dengan Diogo Dalot dan memperdaya Andre Onana.
Bukan hanya Zaha, Muhammed Kerem Akturkoglu dan Mauro Icardi juga tampil apik dengan mencetak masing-masing satu gol. Khusus untuk gol Icardi, ini menjadi penentu kemenangan Galatasaray sehingga membuat tuan rumah harus menahan rasa malu di markasnya sendiri.
2. Permainan Kurang Efektif dan Banyak Buang Peluang
Manchester United sejatinya tampil dominan pada pertandingan ini yang tampil di hadapan pendukungnya. Tim asuhan Erik ten Hag itu mencatatkan 57 persen penguasaan bola berbanding 43 persen milik tim tamu.
Dari segi peluang, Setan Merah juga mampu melepaskan 16 tembakan dengan 5 tepat sasaran. Sementara Galatasaray total melepaskan 15 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang. Namun, pasukan Erik Ten Hag itu bermain kurang efektif hingga banyak buang peluang.