DIKALAHKAN Arema FC 1-2, Marian Mihail kecewa para pemain PSS Sleman ingkar janji. Super Elja – julukan PSS Sleman – meraih hasil minor lagi kala melawat ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (30/9/2023) sore WIB.
Gustavo Almeida menjadi pembeda untuk Singo Edan – julukan Arema – dengan memborong dua gol lewat eksekusi penaltinya di menit ke-45+1 dan 85. Sedangkan gol PSS Sleman satu-satunya diukir oleh Thales pada menit ke-54.
Menanggapi kekalahan timnya, pelatih PSS Sleman Marian Mihail menyebut pertandingan ini menjadi lebih sulit karena Super Elja harus bermain dengan 10 orang pemain pada babak kedua. Bek Tangguh PSS Thales Lira diusir wasit karena mendapat dua kartu kuning kedua.
“Saya tidak tahu bagaimana untuk menyebut hasil pertandingan ini karena kami bermain di babak kedua, kami kehilangan pemain yangt cukup penting. Kalau saja Thales masih di lapangan mungkin saja kami bisa draw atau mungkin memenangkan pertandingan, tetapi inilah sepakbola,” ujarnya seusai laga.
PSS Sleman datang ke Gianyar, Bali dengan motivasi yang cukup tinggi. Mihail bahkan menyebut para pemain memberikan janji untuk memberikan kemenangan kepada fans PSS Sleman. Namun, hasil pada laga ini justru membuatnya kecewa.
“Kami sudah bicara dengan para pemain, minggu ini kami berjanji kepada fans untuk datang kesini memberikan hasil yang terbaik. Tapi tidak semua pemain memegang janjinya dan saya cukup kecewa. Tapi saya tidak ingin membahas masalah internal, yang jelas saya yang bertanggung jawab terhadap hal teknis, saya yang membuat bagaimana mereka bermain,” ungkapnya.