Banyak yang beranggapan bahwa langkah seperti itu akan meningkatkan kualitas liga, seperti halnya di Indonesia. Namun, Thomas Doll menyarankan agar klub-klub Indonesia tak meniru langkah Al Nassr dan tim-tim Arab Saudi lainnya.
Doll mengatakan Liga 1 harus bersinar di mata dunia dengan cara sendiri. Cukup mendatangkan pemain asing berkualitas, pelatih berusia 57 tahun itu yakin kualitas Liga 1 akan menanjak.
"Dan ini juga sangat baik untuk sepakbola Asia, saya pikir liga Indonesia tidak perlu melakukan apa yang dilakukan oleh sepakbola di Saudi, kita harus memainkan liga kita sendiri, Kita juga berusaha membawa pemain asing yang bagus di liga ini,” jelas Doll.
“Karena kita membutuhkan ini, saya rasa suporter butuh untuk melihat pertandingan yang baik di stadion,” pungkasnya.
Indonesia sempat memiliki aturan marquee player beberapa tahun lalu. Hal ini dimaksudkan untuk para pemain asing yang pernah tampil di Piala Dunia setidaknya tiga kali atau bermain di kancah sepakbola Eropa dalam delapan tahun.
Persib Bandung pun sempat mendatangkan legenda Chelsea, Michael Essien, sedangkan Madura United sempat merekrut eks pemain West Bromwich Albion dan Stoke City, Peter Odemwingie. Namun aturan tersebut tidak bertahan lama diberlakukan di tanah air.
(Reinaldy Darius)