“Pelatih asal Korea itu berkata, ‘Masalah ini sudah saya sebutkan sebelumnya. Wasit dapat mengubah permainan. Anda harus menonton pertandingan ini lagi. Saya kecewa dengan kerja ofisial pertandingan dan saya tidak perlu menjelaskan satu bagian pun. Anda dapat melihatnya di pemutaran video,’” lanjutnya.
“Dalam laga ini, meski menciptakan banyak peluang bagus untuk mencetak gol, kedua tim tidak mampu memanfaatkannya dengan baik untuk dikonversi menjadi gol setelah 120 menit bermain. Hasil ini memaksa kedua tim harus melakukan adu penalti untuk menentukan pemenang,” jelas The Thao 247.
Memang, wasit asal Jepang, yakni Hiroki Kasahara, terlihat kerap mengabaikan pelanggaran keras yang dibuat pemain Vietnam U-23 kepada Timnas Indonesia U-23 di laga final. Padahal, para pemain Vietnam U-23 diketahui mengandalkan permainan khasnya, yakni duel fisik keras.
Tampak berkali-kali para pemain Vietnam U-23 pun menggunakan tangannya untuk menjatuhkan para pemain Timnas Indonesia U-23. Tetapi, pelanggaran yang dilakukan kerap tak berbuah kartu.
(Djanti Virantika)
