MALANG - Nasib Arema FC yang bermarkas di Stadion Gajayana Kota Malang sedang dipertanyakan. Pasalnya Stadion Gajayana bakal direnovasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi menyatakan, renovasi Stadion Gajayana bakal menyerupai bangunan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, yang sudah berstandar FIFA.
"Gambaran kami ya seperti I Wayan Dipta, renovasi standar internasional. Semua menuju standar internasional. Semuanya rehab besar," ucap Baihaqi dikonfirmasi pada Rabu (2/8/2023).
Menurutnya, renovasi Stadion Gajayana meliputi perbaikan lintasan lari bertaraf internasional, penggantian rumput, kursi menggunakan single seat, pengecatan total, penambahan tribun, perbaikan saran dan prasarana seperti pintu masuk, kamar mandi, ruang ganti hingga penerangan stadion.
Di mana keseluruhan proses renovasi masuk dalam program renovasi yang dianggarkan oleh APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Semua menuju standar internasional. Semuanya rehab besar. Juknis terbaru dari Kemenpora sudah kami terima, kita sedang menyiapkan untuk pemenuhan dokumen administrasi yang dipersyaratkan untuk diajukan," ucapnya.
Namun kapan pengerjaannya, Baihaqi masih belum bisa memastikan. Sebab, proses ini masih terus berjalan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk renovasi stadion Gajayana.
"Saya tidak bisa memberikan target. Tapi upaya sedang kami lakukan. Tahapannya sekarang masih menyusun proposal, lalu kita kirim ke pusat, selanjutnya proses audiensi, tinjau lapangan dan keputusan ada di Kementerian PUPR, karena anggaran fisik di PUPR," jelasnya.
Di sisi lain, soal rencana Arema FC menggunakan Stadion Gajayana sebagai Homebase, hal itu masih abu-abu. Sebab, proses rehab besar ini membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Iya (abu-abu), kita ikuti proses. Kita juga perlu hitung berapa nilai sewa satu tahun, nanti Arema juga bakal menempati berapa tahun," tandasnya.
(Coro Mountana)