MENGENAL Bojan Hodak, pelatih baru Persib Bandung pengganti Luis Milla yang tengah ramai dibicarakan pencinta sepakbola Tanah Air. Seperti yang diketahui, Persib Bandung resmi menunjuk Bojan Hodak untuk menjadi jur taktik di sisa Liga 1 2023-2024 menggantikan Luis Milla yang mundur dari jabatannya.
Bojan Hodak didatangkan Persib dari klub Liga Malaysia, Kuala Lumpur City FC. Datangnya Bojan Hodak menjadi juru taktik menjadi sebuah kejutan tersendiri bagi pecinta sepakbola Tanah Air.
Pasarnya, nama Bojan Hodak sama sekali tidak pernah dirumorkan akan datang ke Persib. Nama-nama yang dirumorkan bahkan adalah pelatih beken sekelas Mario Gomez, Park Hang-seo, Benjamin Mora, Kim Do-hoon, Slavisa Jokanovic hingga Marcel Keizer.
Meski begitu, Bojan Hodak bukanlah sosok pelatih sembarangan. Dirinya memiliki pengalaman yang mumpuni di Asia Tenggara termasuk juga di Indonesia. Berikut adalah profil Bojan Hodak.
Dobrodošli Bojan Hodak lahir di Zagreb, Kroasia pada 4 Mei 1971 silam. Bojan Hodak bukanlah pemain yang cukup tersohor saat aktif bermain. Tercatat Hodak memiliki posisi sebagai seorang bek tengah.
Meski bukan pemain tersohor, namun dalam urusan kepelatihan Hodak memiliki catatan yang berbeda. Hodak lebih banyak menghabiskan karir kepelatihannya di Malaysia dan Asia Tenggara.
Dengan mengantongi Lisensi Pro UEFA, Bojan Hodak mengawali karir sebagai pelatih dengan menangani UPB-MyTeam di tahun 2006-2009. Setelahnya, Hodak melatih Phnom Penh Crown di Liga Kamboja dengan mempersembahkan gelar juara di musim 2011.
Pada 2012, Hodak kembali ke Malaysia untuk menangani Kelantan FC. Dua musim berada di Kelantan, Hodak berhasil mempersembahkan trofi Malaysia Super League 2012, Malaysia FA Cup 2012 dan 2013, Malaysia Cup 2012, dan Malaysia Charity Shield runner-up 2013
Keberhasilan Hodak di Kelantan FC lantas membuatnya direkrut Johor Darul Ta'zim. Bersama JDT, Hodak kembali berhasil memenangkan Malaysia Super League pada 2014 serta Malaysia Charity Shield pada 2015.
Melihat kiprah Bojan Hodak yang sukses bersama klub-klub Malaysia, federasi sepakbola Malaysia (FAM) kemudian menunjuk Hodak menjadi pelatih Timnas Malaysia U-19. Dibawah asuhannya, Harimau Malaya Muda sukses menjuarai Piala AFF U-19 Youth Championship.
Menginjak tahun 2020, Bojan Hodak menjajal peruntungan baru di Indonesia dengan menerima pinangan PSM Makassar. Sayangnya, kiprah Hodak bersama Juku Eja berjalan seumur jagung. Pandemi Covid-19 yang melanda pada awal 2020 membuat liga terhenti.
Setelah vakum karena pandemi, Hodak kembali menjadi juru taktik pada 2021 dengan menukangi Kuala Lumpur City. Bersama klub berjuluk The City Boys ini, Hodak sukses mempersembahkan gelar Malaysia Cup tahun 2021 serta AFC Cup runner-up 2022.
Dan memasuki musim 2023-2024 ini, Bojan Hodak kemudian menerima pinangan Persib Bandung.
Dengan bergabung bersama Persib, Hodak memiliki tugas berat untuk membawa Persib keluar dari tend negatif. Pelatih berusia 52 tahun ini juga ditargetkan untuk membawa Persib finish di peringkat 4 besar agar dapat lolos ke babak Championship Series.
Menarik untuk menantikan kiprah Bojan Hodak bersama Persib Bandung.
(Rivan Nasri Rachman)