DERBY Jawa Timur antara Persik Kediri melawan Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 2023-2024 diwarnai kericuhan. Pasalnya ada beberapa oknum suporter Aremania yang menyusup masuk ke Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Padahal sesuai kesepakatan sejak dua tahun lalu laga kedua tim tidak dihadiri suporter tim tamu.
"Ada 25 oknum suporter diamankan di luar dan dalam stadion. Mereka sebenarnya dilarang datang dan menyaksikan pertandingan. Tapi kita amankan lalu diantar pulang sampai perbatasan Kediri," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra.
Dari video yang diterima keributan terjadi di pintu tribun selatan. Tampak aparat keamanan berusaha mencegah keributan. Di video lain memperlihatkan bagaimana satu oknum suporter yang menjadi bulan-bulanan diamankan oleh tim medis untuk dibawa ke lorong ruang ganti.
BACA JUGA:
Dari informasi yang dihimpun total sebanyak 25 oknum suporter Aremania yang diamankan oleh pihak keamanan bersama panitia pelaksana pertandingan. Mereka diamankan di dalam dan luar stadion.
Ketua Panpel Persik Tri Widodo membenarkan adanya insiden kericuhan sebagaimana video-video yang beredar di media sosial. Menurutnya, insiden itu terjadi akibat adanya kehadiran oknum Aremania dari berbagai daerah, bukan hanya dari Malang saja yang membuat insiden terjadi.
"Selama pertandingan tadi ada sekitar belasan oknum Aremania yang diamankan di Polres lalu dipulangkan. Sangat disayangkan sebenarnya, namun sekali lagi insiden tidak membuat dan mengganggu jalannya pertandingan," ucap Widodo dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (15/7/2023).
Di sisi lain Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra mengatakan, ada sekitar 25 oknum suporter Aremania yang diamankan baik di luar stadion maupun dalam stadion. Mereka lantas diamankan kemudian dibawa ke Mapolres Kediri Kota lantas diantar pulang ke perbatasan Kediri.