ADA 5 klub Liga Indonesia, yang pensiunskan nomor punggung pemain legendarisnya. Salah satu di antaranya adalah Persija Jakarta.
Nomor punggung merupakan hal penting, yang menjadi identitas pemain di lapangan. Sebab itu, setiap pemain kerap kali memiliki nomor punggung andalan yang selalu dikenakan di setiap pertandingan.
Di Indonesia, beberapa pemain memiliki nomor punggung yang sangat ikonik. Bahkan ada beberapa klub yang memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung tertentu untuk mengenang kontribusi pemain tersebut pada klub. Lantas, siapa saja klub itu?
Berikut 5 klub Liga Indonesia yang pensiunkan nomor punggung pemain legendarisnya:
5. Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya menjadi klub pertama yang pensiunkan nomor punggung pemainnya. Tim berjuluk Bajul Ijo ini mempensiunkan nomor punggung 19 milik pemain legendaris mereka Eri Irianto.
Pada sebuah pertandingan melawan PSIM Yogyakarta, Eri berbenturan dengan Samson Noujine Kinga. Akibat hal tersebut, Eri dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Untuk mengenang sosok Eri Irianto, Persebaya Surabaya mempensiunkan nomor punggung 19 milik Eri.
4. Persis Solo
Pada 2012, seorang pemain asal Paraguay, Diego Mendieta menderita sakit hingga meninggal dunia. Itu disebabkan Mendieta tidak menjalani pengobatan dengan optimal, akibat gaji yang tertunggak.
Setelah kejadian tersebut, manajemen Persis Solo memutuskan untuk membayar tanggungan kepada keluarga Mendieta. Untuk mengenang Mendieta, Persis Solo mempensiunkan nomor 33, yang bisa digunakan olehnya.
3. Arema FC
Kemudian ada Arema FC yang mempensiunkan dua nomor punggung di klubnya. Namun yang lebih unik adalah, kedua nomor yang dipensiunkan adalah untuk mengenang dua kiper yang merupakan kakak beradik.
Ya, nomor punggung yang dipensiunkan Arema FC pertama kali adalah nomor 47 milik Achmad Kurniawan. Mantan kiper Arema ini meninggal pada 10 Januari 2017 akibat komplikasi jantung, ginjal, dan gangguan pernapasan.
Sang adik Kurnia Meiga juga mendapat kehormatan dengan dipensiunkannya nomor punggung 1 miliknya. Kurnia Meiga merupakan kiper yang sejak lama membela Singo Edan (julukan Arema FC) dan mengantar Arema FC jadi juara.
Sejak 2017, kiper yang sempat jadi andalan Timnas Indonesia itu mengalami gangguan penglihatan. Hingga saat ini, Kurnia Meiga masih berusaha untuk sembuh dari penyakitnya tersebut.
2. Persela Lamongan
Persela Lamongan pernah memiliki sosok kiper legendaris bernama Choirul Huda. Pada 15 Oktober 2017, Choirul Huda mengalami insiden tabrakan di lapangan dengan rekan satu timnya, Marcel Sacramento ketika hentak menghalau serangan Semen Padang.
Akibat kejadian tersebut, Choirul Huda mengembuskan napas terakhi, meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Untuk mengenang dedikasi Choirul Huda, Persela Lamongan memutuskan mempensiunkan nomor punggung 1, yang selama 18 tahun berada di jersey almarhum
1. Persija Jakarta
Klub asal ibu kota, Persija Jakarta turut mempensiunkan nomor punggung. Tidak hanya satu, ada dua nomor punggung yang dipensiunkan oleh Macan Kemayoran (julukan Persija Jakarta).
Pertama, Persija Jakarta mempensiunkan nomor punggung 20 milik legenda hidup mereka, Bambang Pamungkas. Hal ini tidak terlepas dari dedikasi Bambang Pamungkas di Persija Jakarta.
Nomor selanjutnya yang dipensiunkan Persija Jakarta adalah 12. Namun pensiunnya nomor 12 di Persija Jakarta bukan untuk mengenang seorang pemain, melainkan memberikannya kepada suporter mereka, The Jakmania.
(Hakiki Tertiari )