SEBANYAK 5 penyebab Persija Jakarta kalah dari Bhayangkara FC di Liga 1 2022-2023 akan dibahas di sini. Salah satu di antaranya disebabkan oleh blunder Thomas Doll.
Macan Kemayoran – julukan Persija Jakarta – harus menelan pil pahit dalam laga lanjutan Liga 1 2022-2023 kala bertandang Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/2/2023) sore WIB. Gol-gol Matias Mier dan Alex Martins membuat mereka takluk dengan skor 1-2.
Persija Jakarta sebelumnya sempat unggul lewat gol Hanno Behrens. Namun, bagaimana mereka bisa kalah? Setidaknya ada lima penyebab Persija Jakarta kalah dari Bhayangkara FC yang akan dibahas di bawah ini.
Berikut 5 Penyebab Persija Jakarta Kalah 1-2 dari Bhayangkara FC di Liga 1 2022-2023
5. Handball Dandi Maulana
Dandi Maulana melakukan handball hanya lima menit setelah menginjakkan kakinya di lapangan. Dia masuk menggantikan Ondrej Kudela setelah jeda turun minum.
Akibat dari handball tersebut, Mier mencetak gol penyeimbang untuk Bhayangkara FC. Itu menjadi awal dari mimpi buruk Persija Jakarta yang akhirnya takluk.
4. Matias Mier On Fire
Matias Mier mengeksekusi peluang dengan baik ketika Bhayangkara FC mendapatkan penalti. Itu merupakan gol keempatnya untuk Bhayangkara FC di Liga 1 2022-2023.
Sang gelandang asal Uruguay berusia 32 tahun telah tampil apik sejak gabung Bhayangkara FC pada Januari 2023 lalu. Sebab, dia hanya memerlukan lima laga untuk mencetak keempat gol tersebut.
3. Gol Indah Alex Martins
Alex Martins mencetak gol kemenangan Bhayangkara FC dengan cara yang apik. Dia menerima bola dari belakang dalam skema serangan balik.
Ketika masih berada di tengah, Alex melihat kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, meninggalkan gawangnya. Alhasil, dia pun menembakkan tendangan cungkil yang apik dari tengah lapangan untuk mencetak gol.
2. Persija Jakarta Terlena
Persija Jakarta sudah unggul sejak menit ke-20 berkat gol dari Hanno Behrens. Namun, mereka gagal memaksimalkan keunggulan lebih jauh sejak saat itu meskipun bisa menciptakan peluang.
Skema serangan balik yang tercipta dalam gol kedua juga menciptakan kejutan yang luar biasa. Terlebih, Alex Martins mampu mengeksekusi peluang dari tengah lapangan ketika para pemain Persija asyik menyerang.
1. Thomas Doll Lakukan 3 Pergantian Pemain Setelah Jeda
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, nampaknya mengambil keputusan terlalu cepat untuk melakukan tiga pergantian pemain di awal babak kedua. Dia menurunkan Aji Kusuma, Witan Sulaeman, dan Dandi Maulana secara sekaligus seusai jeda turun minum.
Yang ditarik keluar adalah tiga pemain asing, yaitu Ondrej Kudela, Michael Krmencik, dan sang pencetak gol Hanno Behrens. Entah apakah karena memang ada masalah kebugaran yang dialami oleh mereka atau ini adalah taktik dari sang pelatih asal Jerman.
Yang jelas, keputusan Doll melakukan tiga pergantian pemain sekaligus setelah jeda turun minum membuat perbedaan berarti di babak kedua. Hanya lima menit setelah dimainkan, Dandi Maulana melakukan handball yang menyebabkan gol penyeimbang Bhayangkara FC melalui penalti.
(Reinaldy Darius)