Sementara itu, Juventus memang tengah terpuruk di Liga Italia 2022-2023. Klub yang bermarkas di Turin, Italia, itu mengalami pengurangan 15 poin akibat tersandung kasus Plusvalenza atau manipulasi laporan keuangan.
Selain klub yang terdampak, 11 petinggi mereka termasuk anggota dewan hingga direktur, terkena hukuman larangan terlibat dalam sepakbola Italia. Sebelum hukuman itu diumumkan ke publik, beberapa petinggi Juventus, seperti Andrea Agnelli dan Pavel Nedved, sudah mengundurkan diri.
“Pengadilan Banding Federal, dipimpin oleh Mario Luigi Torsello, telah menerima sebagian banding yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal untuk pencabutan sebagian keputusan Pengadilan Banding Federal, United Sections No. 89 tanggal 27 Mei 2022, dengan demikian memberikan sanksi Juventus dengan penalti 15 poin untuk dikurangi selama musim ini,” tulis keterangan resmi Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Sabtu (21/1/2023).
“Dan dengan serangkaian larangan untuk sebelas eksekutif (30 bulan untuk Fabio Paratici; 24 bulan untuk Andra Agnelli dan Maurizio Arrivabene; 16 bulan untuk Federico Cherubini; delapan bulan untuk Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Enrico Vellano, Assia Grazioli-Venier, Caitlin Hughes, Daniela Marilungo dan Francesco Roncaglio),” sambung keterangan resmi FIGC.
(Djanti Virantika)