3. Takefusa Kubo
Kubo termasuk bagian dari akademi muda La Masia Barcelona sebagai anak muda dan disebut sebagai 'Messi-nya Jepang'. Tapi setelah kembali ke Jepang antara 2015 dan 2019, ia dihadapkan pada pilihan besar.
Pada 2019, Kubo memberi tahu Marca mengapa ia meninggalkan Barca. Pasalnya, Real Madrid merekrutnya, sebagai klub dengan taktik yang disukainya.
2. Sergio Ramos
Menurut Toni Freixa, salah satu kandidat pemilihan presiden terbaru di Barcelona, transfer mantan kapten Real Madrid itu ke Barcelona bisa saja terjadi.
Pada 2021, Toni Freixa memberi tahu kepada El Partidazo de Cope bahwa Ramos ditawari menjadi pemain Blaugrana saat dia masih bermain untuk Sevilla pada awal kariernya.
Namun demikian, Ramos memilih Real Madrid dan meraih 22 trofi, termasuk empat Liga Champions.
1. Cristiano Ronaldo
Pada 2008, setelah dua musim tanpa trofi utama, Presiden Barcelona Laporta menghadapi mosi tidak percaya. Seandainya ia kalah, mantan eksekutif Nike Sandro Rosell akan menggantikannya pada 2010. Rossel pun menjanjikan transfer Ronaldo.
Bukan hanya Rosell yang tertarik, Txiki Begiristain dilaporkan pula telah bertemu Jorge Mendes untuk membahas transfer dari Manchester United pada Februari 2007.
Sir Alex Ferguson terkenal membenci taktik yang digunakan Real Madrid ketika mencoba untuk mengontrak Ronaldo dan itu bisa membuka jalan Ronaldo pindah ke Barcelona. Akan tetapi, pada 2009 Ronaldo diizinkan bergabung dengan Real Madrid, klub yang selalu menjadi tujuan hatinya.
(Reinaldy Darius)