Kisah Alex Ferguson yang Ngamuk Usai Penggawa Manchester United Rayakan Pesta Natal

Cikal Bintang, Jurnalis
Senin 26 Desember 2022 02:21 WIB
Alex Ferguson sosok mantan pelatih Manchester United yang berjasa besar bagi Setan Merah (Foto: Reuters)
Share :

KISAH Sir Alex Ferguson yang ngamuk usai penggawa Manchester United rayakan pesta Natal akan diulas dalam artikel ini. Hal itu dikemukakan Gerard Pique, yang pernah membela Manchester United di bawah asuhan Alex Ferguson.

Bek asal Spanyol itu masih ingat jelas ketika Alex Ferguson marah dan menendang sebuah kursi alumunium. Gerard Pique mengisahkan tindakan ekstrem Alex Ferguson itu buntut dari perilaku pemain Manchester United yang mengadakan pesta besar sebelum Natal tahun 2007.

Liga Inggris merupakan salah satu kompetisi yang minim hari libur, termasuk saat perayaan hari Natal. Para pemain tetap bermain untuk klubnya saat Natal. Sejumlah pertandingan yang tersaji saat hari raya bagi pemeluk agama Kristen itu biasa disebut sebagai Boxing Day.

Ada kisah menarik pada tahun 2007, saat Manchester United akan berhadapan dengan Sunderland di Boxing Day. Para penggawa The Red Devils -julukan Manchester United- mengadakan pesta besar sebelum pertandingan yang digelar pada 26 Desember 2007.

Dikisahkan Gerard Pique, pada saat itu hampir semua pemain Manchester United mendatangi pub, bar, dan menghadiri sejumlah pesta. Mereka yang ikut bahkan tidak peduli dengan sesi latihan pagi sebelum pertandingan melawan Sunderland.

Saat kembali ke sesi latihan pada paginya, para pemain pun terlihat lunglai dan lesu setelah mengadakan pesta. Alex Ferguson, kata Gerard Pique, yang melihat itu langsung murka.

Pelatih asal Skotlandia itu kemudian menendang sebuah kursi alumuniun dengan kencang. Bahkan hal itu membuat kakinya pincang.

“Dua atau tiga hari sebelum Natal, ada pesta hanya untuk para pemain dalam tim. Mereka benar-benar lepas sepanjang hari. Kami meninggalkan pelatihan dan menaiki bus,” kenang Gerard Pique dilansir dari Manchester Evening News.

(Gerard Pique (kanan) ketika masih membela Manchester United)

"Kami pergi ke kasino. Kasino, pesta. Keesokan harinya Sir Alex Ferguson sudah menunggu kami di ruang ganti. Kami benar-benar dimarahi. Ada kursi aluminium dan dia menendangnya tapi sayangnya dengan tulang keringnya. Anda bisa melihatnya mulai pincang,” sambungnya.

"Dia telah menghancurkan kakinya. Itu spektakuler. Sejak saat itu mereka berhenti dengan pesta Natal,” tambah Gerard Pique.

Meski begitu, menurut mantan pemain Manchester United lainnya, Nani, Alex Ferguson sejatinya memperbolehkan para pemainnya berpesta asal tidak berlebihan. Menurutnya, itu bentuk keringanan setelah menjalani musim yang padat.

"Pada Tahun Baru, kami bahkan bisa pergi ke pelatihan dalam keadaan mabuk dan pelatih tidak mempedulikannya. Itu adalah sisi (Sir Alex) yang tahu bagaimana menangani para pemain dan memiliki persepsi untuk mengatakan, 'hari ini spesial  saya tidak bisa menuntut',” kata Nani.

"Kami telah bermain tanpa henti sepanjang tahun. Itu adalah kegembiraan, momen relaksasi, jenis pelatihan yang berbeda,” pungka Nani..

(Hakiki Tertiari )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya