Pencari bakat Barcelona itu pun langsung mengajaknya bergabung dengan Barcelona U-16 pada 2018. Kemampuan individunya yang mumpuni membuat sejumlah tim papan atas Eropa mengetahui keberadaan Xavi Simons.
Singkat kisah, ia pun diboyong oleh PSG pada 2019. Mulanya ia bermain di level U-19. Kemudian, ia bisa tembus ke skuad utama PSG. Meski tak jadi pilihan utama,Xavi Simons mampu menunjukkan kehebatannya dengan dipercaya bermain 11 kali di level senior.
Bertahan 3 tahun di Paris, PSV Eindhoven akhirnya tertarik mendatangkannya. Alhasil, Xavi Simons pun ‘pulang kampung’ ke Belanda, bergabung dengan PSV Eindhoven.
Karirenya pun cukup berkembang signifikan. Ia kerap dipilih jadi tim utama di skuad PSV Eindhoven. Bahkan, juru taktik PSV Eindhoven, Ruud van Nistelrooy tak segan memasangnya ketika mentas di Liga Eropa kontra Arsenal, semalam.
Meski tak mencetak gol, ia memainkan perannya dengan apik sebagai penyuplai bola lini serang PSV Eindhoven. Dilansir dari laman Whoscored, Xavi Simons mendapat nilai 7,18, tertinggi kelima di antara pemain PSV Eindhoven lainnya.
Melihat kehebatan itu, PSV Eindhoven sendiri sudah mengikatnya dengan durasi kontrak panjang. Diketahui, pemain bernama lengkap Xavier Quentin Shay Simons itu meneken kontrak dengan PSV Eindhoven hingga Juni 2027.
(Hakiki Tertiari )