Erik Ten Hag ingin agar hukuman tersebut menjadi bahan introspeksi bagi Cristiano Ronaldo. Pelatih berusia 52 tahun menegaskan bahwa dirinya sudah tidak bisa mentolerir tindakan egois tersebut.
“Ini akan memiliki (waktu untuk) refleksi baginya, tetapi juga untuk semua orang, saya katakan di awal musim, lain kali harus ada konsekuensi jika Anda hidup bersama dan bermain bersama,” kata Erik Ten Hag dikutip Manchester Evening News, Jumat (21/10/2022).
“Sepakbola adalah olahraga tim. dan Anda harus memenuhi standar tertentu. Dan saya harus mengendalikannya, saya adalah pelatih, saya bertanggung jawab atas budaya di sini,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Erik Ten Hag mengatakan bahwa dirinya menerapkan standar dan nilai etika yang perlu dijaga di tim asuhannya. Dirinya berharap para pemain memahami hal itu, termasuk Cristiano Ronaldo.
Apalagi, Cristiano Ronaldo terhitung sudah dua kali melakukan tindakan indisipliner, yang pertama terjadi di laga versus Rayo Vallecano pada laga pramusim. Saat itu pemain berusia 37 tahun itu meninggalkan stadion sebelum babak kedua.
“Saya harus menetapkan standar dan nilai dan saya harus mengendalikannya. Di dalam tim, kami memiliki nilai dan standar dan saya harus mengendalikan itu,” ujarnya.
“Setelah Vallecano, saya mengatakan kepadanya bahwa itu tidak dapat diterima tetapi tidak semua orang, ini adalah kedua kalinya, ada konsekuensinya,” tutupnya.
(Dimas Khaidar)