“FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut, selain itu akan dilakukan kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia untuk, yang pertama membangun standar keamanan stadion, untuk stadion stadion yang ada di Indonesia,” tuturnya.
“Memformulasikan standar protokol dan prosedur keamanaan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional,” urainya.
Pemerintah juga akan melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub di Indonesia. Pemerintah dan FIFA akan mempertimbangkan dengan serius mengenai jadwal pertandingan yang dianggap terlalu malam.
“Kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub di Indonesia, termasuk perwakilan suporter,” ujarnya.
“Yang keempat tentang pengaturan jadwal pertadningan yang memperhitungkan potensi2 resiko yang ada,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Yang kelima pendampingan pendampingan para ahli di bidangnya, nanti presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah, terima kasih,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Sabu, 1 Oktober 2022 malam WIB, telah terjadi kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023. Aremania merangsek masuk ke lapangan setelah Arema FC menelan kekalahan 2-3. Alhasil, insiden ini memakan ratusan korban jiwa.
(Hakiki Tertiari )