Tragedi Kanjuruhan memang masih dalam ingatan publik sepakbola dunia. Peristiwa berdarah itu terjadi setelah Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya 2-3 di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, di Stadion Kanjuruhan.
Selepas pertandingan, sejumlah Aremania yang masuk ke dalam lapangan melakukan bentrokan dengan aparat keamanan. Polisi yang berjaga pun menembakan gas air mata kepada para suporter yang berada di lapangan maupun di atas tribun.
Akibatnya, setidaknya 125 orang meninggal dunia. Banyak di antaranya terkena gas air mata dan terinjak-injak. Selain itu, ratusan Aremania lainnya mengalami luka-luka karena berdesak-desakan untuk berusaha keluar dari stadion.
(Rivan Nasri Rachman)