Cerita Pemilik Warung saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Banyak Anak-Anak yang Menangis!

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 03 Oktober 2022 05:00 WIB
Cerita pemilik warung soal tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan (Foto: Avirista Midadaa/MNC Portal Indonesia)
Share :

Ia juga sempat terkena semprotan gas air mata di luar stadion. Gas tersebut ternyata sempat masuk ke warungnya sehingga membuatnya agak sesak napas. Kemudian juga merasakan panas yang tidak nyaman.

"Saya berani buka lagi warungnya sekitar pukul 02.00 WIB, pas petugas keamanan sudah mulai pulang. Tapi masih ada orang lalu lalang, mobil terbakar," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kericuhan terjadi usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Tembakan gas air mata itu buntut dari tindakan anarkis sejumlah suporter yang mencoba mengejar pemain dan ofisial yang masuk ke ruang ganti. Kondisi pun makin tidak kondusif hingga Minggu 2 Oktober 2022 dini hari WIB.

Sampai saat ini, diketahui melalui pihak kepolisian ada 125 korban yang meninggal dunia. Selain itu, Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) langsung menurunkan tim investigasi untuk mengusut tuntas permasalahan ini.

(Hakiki Tertiari )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya