KEKESALAN pelatih Chelsea, Thomas Tuchel terhadap kepemimpinan wasit Anthony Taylor saat laga kontra Tottenham Hotspur, Minggu 14 Agustus dini hari WIB sampai membuat ia melontarkan kritik keras. Kini, eks arsitek Mainz 05 itu terancam denda.
Chelsea harus puas bermain imbang 2-2 dengan Tottenham pada pekan kedua Liga Inggris 2022-2023 di Stamford Bridge. Dua gol The Blues dipersembahkan Kalidou Koulibaly (19’) dan Reece James (77’).
Sedangkan, dua gol balasan Tottenham Hotspur dicetak Pierre-Emile Hojbjerg (68’) dan Harry Kane (90+6’). Namun, The Blues tampak tak senang dengan kepemimpinan Taylor selama jalannya pertandingan.
Wasit berusia 43 tahun itu dinilai membuat keputusan yang merugikan untuk Chelsea. Alhasil, Tuchel memprotes keputusan wasit tersebut dan memberikan kritik yang keras.
Hanya saja, seperti dikabarkan The Athletic, Senin (15/8/2022), hal itu berpeluang membuat Thomas Tuchel mendapat hukuman. Sebab, operator Liga Inggris memang tak memperkenankan kritik berlebihan kepada wasit.
Jika terbukti bersalah, pelatih berkebangsaan Jerman itu berpeluang mendapat denda hingga 30 ribu poundsterling atau sekitar Rp533 juta. Padahal, dia sudah mendapat sanksi dilarang mendampingi timnya di satu laga, menyusul kartu merah yang didapat setelah pertandingan usai.
Namun, bukan tanpa alasan Tuchel sampai mengkritik wasit Anthony Taylor habis-habisan. Ia merasa dua gol yang dibuat Tottenham seharusnya tidak sah, dan sangat merugikan Chelsea.
Pada gol pertama Tottenham yang dicetak oleh Hoejbjerg, Tuchel merasa ada pelanggaran yang dilakukan oleh Rodrigo Bentancur kepada Kai Havertz. Akan tetapi, Taylor tidak melihat itu sebagai pelanggaran.
Kemudian, keputusan Taylor kembali dipertanyakan saat Harry Kane berhasil mencetak gol penyeimbang di menit ke-90+6. Pasalnya, sebelum terjadi gol, Cristian Romero menarik rambut Marc Cucurella sampai terjatuh.
Anthony Taylor yang berdiri tepat di belakang Marc Cucurella tetap mengesahkan gol yang dibuat oleh Harry Kane. Tuchel kemudian mendapat kartu merah usai laga, setelah bentrok dengan Antonio Conte.
(Djanti Virantika)