GIGA FC sukses naik ke papan tengah klasemen Liga Futsal Profesional 2021 usai mengalahkan Sadakata FC dengan skor 4-3. Mendapati hasil ini, pelatih Giga FC, Devi Mark Moses, mengucap rasa syukur karena puas melihat motivasi tinggi dari para pemainnya.
Ya, Giga FC berhasil memenangi pertandingan antartim papan bawah melawan Sadakata FC dalam pekan ke-21 Liga Futsal Profesional 2021. Laga yang digelar di GOR UNJ, Minggu (14/8/2022), itu dimenangkan Giga dengan skor tipis 4-3.
Kemenangan ini membuat Giga loncat mendekati papan tengah. Artinya, peluang untuk selamat dari zona degradasi terbuka lebar.
Masih ada sisa dua pertandingan lagi di pekan pemungkas, Sabtu-Minggu depan. Ditambah, Giga bertindak sebagai tuan rumah, sehingga dapat dukungan besar dari suporter.
BACA JUGA: Liga Futsal Profesional 2021: Hajar Safin FC, Motivasi Giga FC pun Bertambah
Empat gol Giga dalam pertandingan tadi dihasilkan M Iqbal menit ke-27, Fajir Muhammad menit 37, dan Filippo Inzaghi menit 38. Pelatih Giga FC mengatakan kemenangan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh anggota tim. Maka dari itu, hasil di lapangan adalah cerminan dari usaha yang dilakukan.
"Alhamdulillah, sebetulnya kami tidak diunggulkan dalam pertandingan ini. Namun, para pemain punya motivasi tinggi dan dapat tiga poin," ujar Moses.
"Pekan depan dua laga sangat menentukan. Segera kami balik ke Lampung dan mempersiapkan tim sebaik-baiknya," tambah Moses.
Sementara itu, Sadakata dengan kekalahan ini masuk zona merah. Sisa dua pertandingan di seri Lampung mendatang harus dimenangi semua. Itu pun juga harus menunggu hasil pertandingan tim lain.
Manajer Sadakata FC, Ade Fadly, mengatakan skuadnya sekarang tampak seperti berharap keberuntungan. Namun, apa pun masih bisa terjadi, tetapi yang pasti berharap selamat.
"Kami melihat bagaimana persaingan papan bawah sangat sengit. Saya kira perlu banyak keberuntungan untuk menang dan lolos buat Sadakata," ujar Ade Fadly.
"Pastinya kami berharap tidak ada faktor nonteknis yang menganggu keindahan olahraga. Permainan bisa dinikmati kedua tim dengan hasil menang atau kalah, tetapi tidak ada faktor nonteknis," tambahnya.
(Djanti Virantika)