KANS Timnas Indonesia U-23 mengakhiri puasa medali emas di SEA Games 2021 harus melewati jalan terjal. Sebab, tiga pesaing Timnas Indonesia U-23 melaju ke partai semifinal dengan bekal catatan apik dan penampilan apik.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, memikul beban berat pada SEA Games kali ini. Pelatih asal Korea Selatan itu dibebani target mendulang medali emas, sebuah pencapaian yang tidak dirasakan Indonesia sejak SEA Games 1991 Manila, Filipina.
Timnas Indonesia U-23 baru saja merampungkan langkah awal perjalanan meraih medali emas SEA Games 2021. Tim Merah Putih keluar sebagai runner-up Grup A dengan koleksi sembilan poin.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-23 berhak melaju ke semifinal SEA Games 2021. Lalu bagaimana peluang Timnas Indonesia U-23 mendulang medali emas jika ditilik dari performa para pesaing?
Timnas Indonesia U-23 sudah dinanti lawan berat di semifinal. Timnas Thailand U-23 yang merupakan langganan peraih emas SEA Games (14 kali) akan menjadi lawan Egy Maulana Vikri dan kolega di partai semifinal.
Timnas Thailand U-23 sejatinya memulai SEA Games 2021 dengan kurang meyakinkan. Gajah Perang Muda -julukan Thailand U-23- secara mengejutkan takluk 1-2 dari Timnas Malaysia U-23.
Namun, Timnas Thailand U-23 tampil menggila di tiga laga berikutnya. Timnas Singapura dan Kamboja U-23 masing-masing dibobol sebanyak lima kali oleh anak asuh Alexandre ‘Mano’ Polking tersebut.
(Timnas Thailand U-23, lawan Timnas Indonesia U-23 di semifinal SEA Games 2021)
Ketika menang tipis 1-0 atas Laos U-23 di laga pamungkas fase grup, Mano Polking mengistirahatkan banyak pemain pilar. Pemain-pemain kunci seperti Korawich Tasa, Chonnapat Buaphan dan Benjamin James Davies diparkir.
Mano Polking sendiri mengatakan sengaja merotasi pemain agar skuadnya dalam kondisi terbaik pada partai semifinal melawan Timnas Indonesia U-23 pada Kamis, 19 Mei 2022 pukul 16.00 WIB. Karena itu, Timnas Indonesia U-23 harus ekstra waspada.