RASISME kerap terjadi di dunia sepakbola. Bahkan pemain top dunia pun tetap menjadi korban rasisme yang biasanya dilakukan oleh para fans tim lawan, tapi terkadang ada juga pendukung tim sendiri yang suka melakukan tindakan tak terpuji itu.
Tentunya ada berbagai bentuk rasisme yang diperlihatkan, namun yang paling sering terlihat adalah chant-chant yang meyinggung ras pemain tertentu. Padahal setiap laga sudah digalakkan kampanye say no to racism atau yang diartikan ke bahasa Indonesia menjadi katakan tidak kepada rasisme.
Pada kenyataanya, hal-hal berbau rasime tetap sering dijumpai di pertandingan sepakbola. Lantas siapa saja pemain sepakbola top yang pernah menjadi korban rasisme?
Berikut 5 Pesepak Bola Top yang Jadi Korban Rasisme:
5. Romelu Lukaku
Lukaku pernah mendapatkan perlakuan rasisme di semifinal Piala Dunia 2018, di mana kala itu Belgia kalah dari Prancis. Kegagalan Belgia untuk lolos ke final pun disebut-sebut karena mandulnya Lukaku di lini depan.
Tak ayal Lukaku jadi bulan-bulanan para fans Belgia, sayangnya perkataan berbau rasis justru dikeluarkan
“Ketika semua berjalan lancar maka mereka atau para fans memanggil saya Romelu Lukaku, penyerang Belgia. Tapi ketika semua tidak berjalan baik, maka mereka memanggil saya pemain Belgia keturunan Kongo,” kata Lukaku, dikutip dari Sportskeeda.
4. Edgar Davids
Sebelum Piala Eropa 1996, Timnas Belanda dilanda isu dan konflik rasial antara kulit hitam dan kulit putih. Konflik itu pun pecah pada saat Belanda melawan Skotlandia.
Pada saat itu, kubu kulit putih meminta kepada pelatih Timnas Belanda, Guus Hidink untuk memainkan Dennis Bergkamp, namun kubu hitam justru menyarankan untuk menurunkan Patrick Kluivert.
Menariknya, Hidink justru memainkan seluruh kulit putih di laga tersebut dan Belanda justru takluk. Edgar Davids pun emosi sampai memberikan kritikan pedas kepada Hidink yang berujung Davids justru ditendang dari Timnas Belanda di Piala Eropa 1996.