Dia pun mengakui bahwa sampai saat ini kejadian tersebut masih menghantui pikirannya. Pemain klub Lion City Sailors itu bahkan mengatakan kalau itu adalah perasaan terburuk yang pernah dia alami.
“Itu adalah perasaan terburuk yang pernah ada,” kata Faris, dikutip dari The Straits Times, Rabu (29/12/2021).
“Bohong kalau saya bilang saya tidak memikirkan momen itu (penalti yang gagal). Pikiran itu terus berada di kepala saya,” ungkapnya.
Wajar saja jika dirinya memiliki rasa penyesalan seperti itu. Sebab atas kegagalan tersebut, Singapura tidak dapat melangkahkan kakinya ke babak final. Padahal, jika Faris sukses menjebol gawang Indonesia saat itu, dia bisa menjadi sosok pahlawan bagi The Lions.
(Djanti Virantika)