RAGNAR Oratmangoen menjadi pemain keturunan terbaru yang masuk radar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, Ragnar Oratmangoen menggantikan slot yang ditinggalkan Kevin Diks.
Lantas, kenapa proses naturalisasi Kevin Diks berhenti di tengah jalan? Bukannya Kevin Diks awalnya diplot bersama tiga pemain keturunan lain yakni Jordi Amat (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Mees Hilgers (FC Twente)?
(Kevin Diks (paling kiri) batal dinaturalisasi)
Ternyata dalam perjalanannya, Shin Tae-yong menilai mubazir jika menaturalisasi Kevin Diks dan Sandy Walsh bersamaan. Sebab, Kevin Diks dan Sandy Walsh memiliki posisi asli yang sama yakni fullback kanan.
“Oleh karena posisi Kevin Diks dianggap sama dengan Sandy Walsh, akhirnya Shin Tae-yong menukar Diks dengan Ragnar Oratmangoen,” ujar Hasani, mengutip dari akun Instagram pribadinya @hasaniabdulgani, Rabu (22/12/2021). "
Lantas, siapa sosok Ragnar Oratmangoen yang membuat Shin Tae-yong berubah pikiran? Pemain 23 tahun ini memiliki darah Belanda-Indonesia. Darah Indonesia didapatkan Ragnar Oratmangoen dari sang ayah yang berasal dari Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Ragnar Oratmangoen lahir di Kota Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998. Setelah menimba ilmu bersama tim muda Top Oss, Ragnar Oratmangoen berkarier bersama tim NEC Nijmegen U-21.